Langsung ke konten utama

Day 25. Something inspired of the 11th image on my phone


Mula-mula pada sabtu malam aku memutuskan keluar seorang diri. Sekadar untuk menikmati udara segar dan mengistirahatkan pikiranku yang jemu berhari-hari. Tak lama setelahnya, aku sampai di sebuah toko roti ala prancis, orang-orang biasa menyebutnya dengan patisserie.

Aku masuk tanpa malu-malu mengucap "Bonsoir!" dan disambut dengan ramah tamah dua pelayan cantik yang sedang menjaga. Sebuah patisserie yang tidak begitu besar dengan aroma butter yang menyeruak di seluruh sudutnya. Bermacam pastry seperti croissant, pain au choco, pain aux raisin, eclair, mille feuille, hingga roti-roti seperti baguette, pain de campagne, serta pain viennois, tersusun estetik di etalase, layaknya menggoda mata-mata yang memandangnya. Bersyukur aku tidak sedang ingin menyesap gula, aku putuskan membawa pulang dua baguette gandum pada akhirnya. Aku kembali bersenda gurau kepada pelayannya sembari mengucap "merci beaucoup!" dan ditimpali dengan gelak tawa.

Aku memang penggemar roti. Namun kali ini aku benar-benar jatuh cinta pada patisserie. Bagiku, tiada yang bisa menandingi gurihnya roti rustic maupun pastry yang flaky.

Aku bercita-cita memiliki patisserie yang sederhana saat hari tuaku tiba. Saat aku sudah terlalu lelah mengejar dunia, aku akan menyibukkan diriku untuk menguleni adonan dengan sisa tenaga yang kupunya. Membahagiakan sekali rasanya ketika roti-rotiku dapat menemani mereka beristirahat sepulang kerja, atau sekadar menghabiskan senja, membuatku bernostalgia dengan kebiasaanku di masa muda.

Ah, aku benar-benar menginginkan senja yang bahagia.

-Sal

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku : The True Power of Water

Judul : The True Power of Water Penulis: Masaru Emoto Pengantar Buku : KH. Abdullah Gymnastiar Penerbit : MQ Publishing Tahun Terbit : 2006 Cetakan ke : 1 Tebal Buku : 192 halaman           Ini adalah buku ilmiah yang pernah meraih "The New York Times Best Seller"  yang ditulis oleh seorang saintis Jepang, Masaru Emoto.  The True Power of Water merupakan buku kedua Masaru Emoto setelah buku pertamanya, The Hidden Message in Water . Buku ini berisi tentang penelitian Emoto mengenai air dan kekuatannya yang menakjubkan. Penulis mengatakan bahwa penelitian yang dilakukannya tidaklah mudah, ia harus rela menghabiskan waktu berjam-jam di sebuah ruangan bersuhu -15 derajat celcius demi melihat dan mengambil gambar pengkristalan air yang hanya muncul sekitar 20-30 detik.            Penilitiannya membuktikan bahwa air memiliki pesan yang tersembunyi di dalamnya. Hal ini dikarenakan air sangat sensitif ter...

Day 15. If I could run away, where would I go?

Tentu, sebuah tempat dimana yang terdapat disana hanya aku. Seperti lari menuju sebuah tempat dimana semua orang tidak tahu. Tidak ada siapapun disana, hanya aku. Seperti lari menuju alam bawah sadarmu. Menguasai setiap memori dalam neuronmu hingga tidak ada yang tersisa, hanya aku. Seperti lari menuju relungmu. Menguasai setiap emosi dalam hatimu hingga tidak ada yang kau rasa, hanya aku. -Sal

Day 1. Describe your personality

Seperti dandelion yang mencoba tegar namun tak sadar bahwa dirinya lemah, bahkan sentuhan angin lembut sekalipun dapat menyakitinya secara perlahan. Seperti dandelion yang tumbuh dalam semak bersama ilalang, tak layaknya bunga yang tumbuh pada vas ataupun pot yang menghiasi taman. Seperti dandelion yang hilang arah bersama angin yang membawanya ke tempat yang tak dikenalinya sama sekali, namun ia tetap tumbuh dimanapun ia jatuh, adaptasi lah yang membuatnya tetap bertahan. Dan seperti dandelion yang menunggu dengan harap, bahwa akan ada manusia yang menemukannya di tengah belukar sembari berkata, "hey lihat, ada dandelion lucu!", lalu dengan riang memetiknya. Ya, harapannya sederhana, sesederhana berbagi kebahagiaan.