Denialisme. Sesuatu yang disebut-sebut sebagai tindakan primitif yang dilakukan manusia untuk mempertahankan dirinya. Aku sering melakukannya. Kamu dan orang lain pun begitu, karena kita manusia. Aku sering melakukannya. Ketika keadaan memaksaku untuk tetap tegak, aku akan menghalau semua hal yang mengusikku, walaupun itu nyata. Aku sering melakukannya. Ketika keadaan benar-benar baik dan aku tidak ingin merusaknya. Ya, aku sering melakukannya. Ketika aku jatuh cinta.
Entah sudah berapa banyak rasa 'nyaman' yang kutepis, sudah berapa banyak rasa yang kukubur dalam-dalam, sudah berapa banyak rindu yang tak terobati, dan sudah berapa banyak ekspektasi yang kujatuhkan sendiri. Penyangkalan-penyangkalan ini memang membuat segalanya berjalan baik-baik saja, tidak ada yang spesial. Pun membuatku menjadi manusia yang ahli dalam menyembunyikan perasaan.
Aku berterima kasih kepada semua orang yang menyadarkanku bahwa sebenarnya aku tidak perlu menyangkal perasaanku sendiri, sejatinya tidak perlu denial untuk mencintai orang lain. Bahwa cinta itu merupakan perkara yang sarat akan kompleksitas, maka perasaan itu tidak mungkin bersemi begitu saja. Penyangkalan terhadap kenyataan bahwa aku mencintainya hanya akan membuatku semakin kalut, bahkan takut untuk berbuat sesuatu yang baik dengannya.
Jadi, biarkan aku berbagi.
Bahwa sejatinya tidak ada denial untuk mencintai. Biarkan perasaan itu bersemi dan mengisi. Lagipula, apa yang salah dari mencintai dalam hati? Bukankah kamu dan dia masih dapat saling berbagi?
Biarkan rasa itu tetap ada, sampai keadaan benar-benar baik untuk mengungkapkannya. Atau kamu hanya akan tetap memendamnya?
Berbahagialah,
-Sal
Entah sudah berapa banyak rasa 'nyaman' yang kutepis, sudah berapa banyak rasa yang kukubur dalam-dalam, sudah berapa banyak rindu yang tak terobati, dan sudah berapa banyak ekspektasi yang kujatuhkan sendiri. Penyangkalan-penyangkalan ini memang membuat segalanya berjalan baik-baik saja, tidak ada yang spesial. Pun membuatku menjadi manusia yang ahli dalam menyembunyikan perasaan.
Aku berterima kasih kepada semua orang yang menyadarkanku bahwa sebenarnya aku tidak perlu menyangkal perasaanku sendiri, sejatinya tidak perlu denial untuk mencintai orang lain. Bahwa cinta itu merupakan perkara yang sarat akan kompleksitas, maka perasaan itu tidak mungkin bersemi begitu saja. Penyangkalan terhadap kenyataan bahwa aku mencintainya hanya akan membuatku semakin kalut, bahkan takut untuk berbuat sesuatu yang baik dengannya.
Jadi, biarkan aku berbagi.
Bahwa sejatinya tidak ada denial untuk mencintai. Biarkan perasaan itu bersemi dan mengisi. Lagipula, apa yang salah dari mencintai dalam hati? Bukankah kamu dan dia masih dapat saling berbagi?
Biarkan rasa itu tetap ada, sampai keadaan benar-benar baik untuk mengungkapkannya. Atau kamu hanya akan tetap memendamnya?
Berbahagialah,
-Sal
Komentar
Posting Komentar