Langsung ke konten utama

Day 29. Future

Hal menyebalkan lainnya dalam hidup ialah kau begitu mengetahui apa-apa yang ada di masa lalu, namun kau tidak tahu apa-apa tentang masa depan sama sekali. Lalu kau menyalahkan dirimu sendiri di masa lalu atas penyesalan yang kau dapati hari ini. Kau merasa sudah sangat berhati-hati, tapi tetap saja masa depan adalah sebuah misteri.

Kalaupun aku punya mesin waktu, aku lebih memilih pergi ke masa lalu. Bertemu diriku yang dulu, mungkin aku akan berkata padanya bahwa "masa kini yang aku rasakan tidak semenyenangkan yang selalu ada dalam bayangmu". Bila aku pergi ke masa depan, aku terlalu takut mengetahui hal-hal buruk yang aku alami terlebih dahulu. Sedangkan aku tahu, bahwa takdir tidak akan berubah sekeras apapun upayaku.

Alih-alih memikirkan masa yang berbeda dimensi, lebih baik aku memikirkan hari ini. Seberapa kerasnya usaha yang dilalui, seberapa banyaknya rintangan yang berhasil dilewati. Alih-alih menyesali, lebih baik aku bersyukur atas diriku sendiri.

Aku percaya suatu saat di masa depan, aku akan berterima kasih pada diriku di hari ini.

-Sal

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku : The True Power of Water

Judul : The True Power of Water Penulis: Masaru Emoto Pengantar Buku : KH. Abdullah Gymnastiar Penerbit : MQ Publishing Tahun Terbit : 2006 Cetakan ke : 1 Tebal Buku : 192 halaman           Ini adalah buku ilmiah yang pernah meraih "The New York Times Best Seller"  yang ditulis oleh seorang saintis Jepang, Masaru Emoto.  The True Power of Water merupakan buku kedua Masaru Emoto setelah buku pertamanya, The Hidden Message in Water . Buku ini berisi tentang penelitian Emoto mengenai air dan kekuatannya yang menakjubkan. Penulis mengatakan bahwa penelitian yang dilakukannya tidaklah mudah, ia harus rela menghabiskan waktu berjam-jam di sebuah ruangan bersuhu -15 derajat celcius demi melihat dan mengambil gambar pengkristalan air yang hanya muncul sekitar 20-30 detik.            Penilitiannya membuktikan bahwa air memiliki pesan yang tersembunyi di dalamnya. Hal ini dikarenakan air sangat sensitif terhadap suatu energi yang sulit dilihat di alam semesta yang diseb

-a conflict

Dog days-dog days seem never be bored to bother me. My mind says "suicide?" My heart says "no, no" Maybe someday they'll say "long story short, i survived" Or maybe not. -Sal

Day 30. What I feel when I write

-Epilog- Lebih tepatnya aku malu dengan diriku sendiri karena kemampuan menulisku sudah tidak sebagus dulu lagi. Bahkan ketika aku memaksa diriku untuk menulis selama 30 hari, tetap saja aku tidak bisa mengembalikan apa-apa yang dulu kupunya. Mungkin aku telah berevolusi menjadi pribadi yang berbeda? Tapi aku senang. Aku jadi banyak berdialog dengan senandikaku sendiri, lebih tepatnya mendebat. Karenanya aku lebih memahami tentang diriku sendiri, terlebih tentang perasaan-perasaan yang kupikir sudah hilang, namun sebenarnya masih ada serpihannya barang sedikit hehe Aku berterima kasih kepada kalian semua yang sudah membaca tulisan-tulisan tidak jelas ini. Bahkan beberapa dari kalian banyak yang memberikanku inspirasi! Terima kasih banyak! Mungkin setelah ini aku akan jarang mampir kemari, karena aku sudah disibukkan dengan kegiatan koasistensi :) jadi, sampai jumpa lagi! -Sal