Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

Menyapa.

Rasanya sudah lama sekali ya tidak bersua. 4 tahun lamanya. Bahkan aku pun tidak tahu seharusnya kamu atau aku yang bertanya, "Hei, dari mana saja?" Kalau begitu, ijinkan aku untuk berkabar. Aku benar-benar dalam keadaan baik sekarang; sedang di penghujung masa studi, bergelut dengan skripsi. Aku menikmatinya, walau kecemasan akan tetap selalu ada. Namun, bumi dan negeri ini sedang tidak baik-baik saja; orang-orang berbakat yang pergi, bencana yang silih berganti, dan pandemi. Aku berdoa semoga semua lekas membaik dan kembali pada keadaan yang semestinya. Biar kuingat terakhir kali berkunjung kemari, aku masih SMA. Haha ternyata tumbuh dewasa tidak semenyenangkan yang kukira ya. Aku bersyukur memiliki masa kecil yang menyenangkan, karena itu yang membuatku mudah untuk mencari kebahagiaan. Aku senang disini aku menyimpan banyak memori, karena sampai sekarang aku masih belum bisa melakukan teleportasi menuju masa di mana aku ingin kembali. Aku mengerti kamu sadar bahwa

Sejatinya tidak ada denial untuk mencintai

Denialisme. Sesuatu yang disebut-sebut sebagai tindakan primitif yang dilakukan manusia untuk mempertahankan dirinya. Aku sering melakukannya. Kamu dan orang lain pun begitu, karena kita manusia. Aku sering melakukannya. Ketika keadaan memaksaku untuk tetap tegak, aku akan menghalau semua hal yang mengusikku, walaupun itu nyata. Aku sering melakukannya. Ketika keadaan benar-benar baik dan aku tidak ingin merusaknya. Ya, aku sering melakukannya. Ketika aku jatuh cinta. Entah sudah berapa banyak rasa 'nyaman' yang kutepis, sudah berapa banyak rasa yang kukubur dalam-dalam, sudah berapa banyak rindu yang tak terobati, dan sudah berapa banyak ekspektasi yang kujatuhkan sendiri. Penyangkalan-penyangkalan ini memang membuat segalanya berjalan baik-baik saja, tidak ada yang spesial. Pun membuatku menjadi manusia yang ahli dalam menyembunyikan perasaan. Aku berterima kasih kepada semua orang yang menyadarkanku bahwa sebenarnya aku tidak perlu menyangkal perasaanku sendiri, sejatinya