Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2015

Curhatan Dandelion

Seperti dandelion yang mencoba tegar, namun tak sadar dirinya lemah. Bahkan sentuhan angin lembut sekalipun dapat menyakitinya secara perlahan. Ia seakan ingin berteriak, mengapa bukan badai saja yang datang? Karena sekarat perlahan pastilah menyakitkan. Dandelion itu berada dalam dua kemungkinan, apakah ia tetap hidup, atau bahkan habis dan terbang bersama angin yang mengkulitinya. Namun, dandelion yang tegar tetap mampu berharap bahwa serpihan tubuhnya yang terbang akan jatuh di suatu tempat yang membuatnya tumbuh menjadi dandelion baru yang bahagia. Purwokerto, March 20, 2015 Salmaa Khoirunnisaa