Langsung ke konten utama

I'm in Pare

hello!! sekian lama nggak posting di blog ini -_____-  saking sibuknya kayanya..
mumpung ada waktu luang, mumpung liburan (?). Eh, emang libur sih, tapi kaya nggak libur -_-
Aku di Pare sekarang, sama tiga temenku, Kamila, Nisa, and Salsa. Kampung inggris itu loh.. Improve my English, itu tujuanku kesini. Aku disini sekolah di The Daffodils, ngambil program Speak Second, oke ini suatu program yang mungkin salah kita ambil. Ya, itu program job interview, buat para lulusan -duh, berasa bocil- yang mau nyari kerja. Oke, but no problem for us. Kita bisa ngikutin pelajarannya kok, apalagi tutornya, Mrs.Indah, orangnya motivated banget :D Jadi kita tetep di kelas yg levelnya udah tinggi banget ini B) Asik loh, tadi aja kita baru preparing buat Daffo TV besok.. Aaa jadi nggak sabar :D
Kita stay di Cherry Camp, sebuah camp yang kekeluargaannya sangat kental. Semua member bakal membaur disini. Bayangin aja, kamar nyampe dipisah-pisah! Itu bikin kita shock sih sebenernyaa tapi yaa mau gimana lagi, nikmatin aja kali ya. Pas awal masuk, tau kamar kita dipisah-pisah kaya gitu sih kita bener-bener speechless, ya terus kita keluar lagi marah-marah di luar. Kita sering banget homesick disini. Sering nangis di kamar mandi. Lah, pokoknya anything itu. Tapi ya kita udah mulai terbiasa sekarang. Sista-sista disini -soalnya kita paling bocil- juga baik-baik, friendly banget. Yaudah deh, anggep aja kita bejo. Di camp ini, kita bisa deket sama siapa aja. Tapi ya, karena kita nggak kebiasa ngumpul-ngumpul sama cowok, jadi rasanya aneh banget dan nggak mau nyampur. Waktu New Year Party aja kita kabur. Ya, pokoknya gara2 itu, kita nggak bisa bersosialisasi disini. Kita paling pendiem loohh B) #bangga
Disini, kita belajar mandiri. Nyari makan sendiri, nyuci baju jg sendiri loh B) ngucek bareng-bareng haha.. Disini juga, kita harus bener-bener harus pake b.inggris dlm sehari-hari. Nih, di pintu2 kamar ditempelin tulisan kaya "Remember! I Forgot My Bahasa" atau "I will kill you if you say in Bahasa" and the other. Never mind, ini juga bikin kita termotivasi buat ngomong inggris. Hahahahaha :D
Oke, kayanya cukup. Udah ngantuk bener nih aku. Pokoknya cuma bisa berharap semoga bisa pulang cepet. Hehe. Bye.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku : The True Power of Water

Judul : The True Power of Water Penulis: Masaru Emoto Pengantar Buku : KH. Abdullah Gymnastiar Penerbit : MQ Publishing Tahun Terbit : 2006 Cetakan ke : 1 Tebal Buku : 192 halaman           Ini adalah buku ilmiah yang pernah meraih "The New York Times Best Seller"  yang ditulis oleh seorang saintis Jepang, Masaru Emoto.  The True Power of Water merupakan buku kedua Masaru Emoto setelah buku pertamanya, The Hidden Message in Water . Buku ini berisi tentang penelitian Emoto mengenai air dan kekuatannya yang menakjubkan. Penulis mengatakan bahwa penelitian yang dilakukannya tidaklah mudah, ia harus rela menghabiskan waktu berjam-jam di sebuah ruangan bersuhu -15 derajat celcius demi melihat dan mengambil gambar pengkristalan air yang hanya muncul sekitar 20-30 detik.            Penilitiannya membuktikan bahwa air memiliki pesan yang tersembunyi di dalamnya. Hal ini dikarenakan air sangat sensitif ter...

Day 15. If I could run away, where would I go?

Tentu, sebuah tempat dimana yang terdapat disana hanya aku. Seperti lari menuju sebuah tempat dimana semua orang tidak tahu. Tidak ada siapapun disana, hanya aku. Seperti lari menuju alam bawah sadarmu. Menguasai setiap memori dalam neuronmu hingga tidak ada yang tersisa, hanya aku. Seperti lari menuju relungmu. Menguasai setiap emosi dalam hatimu hingga tidak ada yang kau rasa, hanya aku. -Sal

Day 21. About love

It's deep-deep inside your heart, why do you still look for something you've already had? It's free-free like the air, why do you still feel everything's unfair? It's quick-quick as the light, why are you still busy to compensate? Listen, darling. It isn't just about falling. It's definitely growing. You must know on which side you're belonging. -Sal